KROMOSOM MEMBAWA SIFAT INDIVIDU
dalam sel terdapat nucleus, di dalam nucleus terdapat kromosom yang mengandung
substansi genetika berupa DNA (deoksiribonucleid acid atau asam deoksiribonukleat)
Istilah kromosom (krom = warna ; soma = tubuh ) dipopulerkan oleh Waldeyer (1888),
sedang istilah Gen dipopulerkan oleh Yohansen (1909).
substansi genetika berupa DNA (deoksiribonucleid acid atau asam deoksiribonukleat)
Istilah kromosom (krom = warna ; soma = tubuh ) dipopulerkan oleh Waldeyer (1888),
sedang istilah Gen dipopulerkan oleh Yohansen (1909).
Struktur dan macam kromosom
Secara garis besar kromosom terdiri atas sentromer dan lengan. Sentromer atau kinetokor adalah bagian dari kromosom tempat melekatnya benang – benang spindel yang berperan menggerakkan kromosom selama proses pembelahan sel.
Berdasarkan jumlah sentromer komosom di bagi menjadi 3, yaitu sebagai
berikut:
1. Monosentris: adalah kromosom yang hanya memiliki sebuah sentromer.
2. Disentris: adalah kromosom yang memiliki dua sentromer.
3. Polisentris: adalah kromosom yang memiliki banyak sentromer.
Kromosom yang tidak memiliki sentromer disebut asentrik.
2. Disentris: adalah kromosom yang memiliki dua sentromer.
3. Polisentris: adalah kromosom yang memiliki banyak sentromer.
Kromosom yang tidak memiliki sentromer disebut asentrik.
Berdasarkan letak sentromer kromosom terbagi menjadi 4, yaitu :
1. Telosentrik: jika sentromer terletak di ujung lengan kromosom.
2. Akrosentrik: jika sentromer terletak di dekat ujung lengan kromosom.
3. Metasentrik: jika sentromer terletak di tengah – tengah antara kedua lengan kromosom.
4. Submetasentrik: jika sentromer terletak agak di tengah sehingga kedua lengan tidak sama panjang
![](file:///C:/DOCUME%7E1/U5ER%7E1/LOCALS%7E1/Temp/moz-screenshot.png)